TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Dosen Fisipol UGM, Dr Arie Sujito mengatakan, anggota DPRD yang terpilih pada Pemilihan Legislatif, April lalu harus dapat memperjuangkan aspirasi rakyat. Caranya, selalu berpegang pada Pancasila dalam setiap penyusunan Peraturan Daerah (Perda) dan kebijakan yang tertuang dalam APBD harus pro rakyat.
“PDI Perjuangan sebagai partai pemenang pemilu 2019 harus terus memimpin dalam detoksifikasi penyakit orde baru. Diantaranya, melawan watak orde baru yang korup dan menindas,” kata peneliti IRE ini dalam acara pembekalan kader untuk pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta dan caleg terpilih, Minggu (28/7/2019).
Pembekalan tersebut bertema Praktek Ideologi Pancasila Dalam Kebijakan Pembangunan dan APBD Untuk Wujudkan Kesejahteraan Rakyat.
Arie Sujito menambahkan, anggota DPRD terpilih periode 2019-2024 ketika berperan sebagai politisi dan anggota parlemen harus dapat memaparkan hasil kinerjanya kepada masyarakat dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Tentu, dalam setiap langkahnya selalu berpegang teguh pada Pancasila dan memahami fungsinya sebagai anggota parlemen.
“Tugas yang lain adalah pentingnya membangun mental citizenship atau kewargaan dengan terus lakukan pendidikan politik langsung terus menerus,” papar pria yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon Menteri Kabinet Kerja jilid II ini.
Dosen Fakultas Hukum UGM, Andi Sandi, SH, MH mengingatkan anggota parlemen ketika membuat kebijakan harus selalu berpegang pada UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Jangan sampai, wakil rayat ini sekadar copy paste ketika menyusun pasal dalam perda.
“Kalau membuat aturan, perda harus teliti, cermat sebab beda letak titik koma bisa berarti lain. Buatlah perda yang mampu wujudkan kesejahteraan rakyat,” terang Andi Sandi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto mengatakan, kemenangan yang diraih PDI Perjuangan pada Pemilu 2019 harus dapat bermanfaat bagi masyarakat rayat Indonesia. Nah, pembekalan ini penting sebagai upaya membantu para wakil rayat agar selalu memegang teguh pada pondasi negara yaitu Pancasila.
Menurutnya, setiap caleg terpilih bertanggungjawab berjuang dan bekerja melalui fungsinya sebagai anggota DPRD. Apa yang dilakukan dalam parlemen sepenuhnya selalu berorientasi untuk kesejahteraan rakyat.
“Ayo para kader dan anggota PDI Perjuangan terus menggalang kekuatan rakyat. Mari bekerja keras mewujudkan harapan rakyat agar bisa lebih sejahtera. Berdasarkan Pancasila, kita bergerak dalam satu tarikan nafas dengan hati rakyat komitmen dan konsisten akan susun kebijakan dalam yang berpihak pada terwujudnya kesejahteraan rakyat. Pancasila merupakan pedoman bagi penyusunan Perda dan APBD pro rakyat,” kata Eko Suwanto . (*)
https://www.timesindonesia.co.id/read/222648/20190729/093303/arie-sujito-jadikan-pancasila-pedoman-penyusunan-perda-dan-apbd-pro-rakyat/
