Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto, menilai usia kemerdekaan Indonesia yang menginjak ke-74 tahun ini memiliki tantangan berbeda dan kian berat utamanya dalam upaya menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.
"Di tengah makin maraknya ancaman intoleransi, radikalisme, terorisme dan kapitalisme, Yogya melalui generasi milenialnya bisa menjadi pelopor perjuangan melawan berbagai ancaman itu," ujar Eko di sela menggelar ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kusumanegara beserta jajaran pengurus dan satgas DPC PDI Perjuangan Minggu (18/8/2019).
Eko menilai Yogya dalam perjalanannya sudah memiliki modal kesejarahan kuat sebagai pemersatu negeri melalui gebrakan para pendiri bangsa yang berasal maupun pernah singgah. Yogya yang menjadi Kota Pelajar dan rujukan putra bangsa menuntut ilmu, berkontribusi besar merebut dan mempertahankan kemerdekaan republik.
"Presiden RI Soekarno tahun 1946 memindahkan ibu kota RI dari Jakarta ke Yogya, Sri Sultan HB IX dan Paku Alam VIII juga memiliki kontribusi besar dalam masa perjuangannya menyokong republik dari Yogya," ujarnya.
Eko menuturkan Yogya pun juga memiliiki tokoh peletak dasar negara Indonesia Pancasila, Ki Bagus Hadikusumo yang merupakan tokoh Muhammadiyah serta bapak pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
"Maka sudah sewajarnya kita dari Yogya ini menggelorakan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dengan menggerakkan para milenial seusai jamannya dengan tetap meniti laku perjuangan para pahlawan," ujarnya.
Eko dalam ziarah itu mengajak generasi muda atau kaum milenial untuk belajar dan mengingat para pahlawan bangsa dengan cara sesuai eranya.
" Para milenial bisa menjadi pahlawan pemersatu bangsa dengan cara dan gaya yang milenial. Kan bisa to jadi youtuber yang kampanye Pancasila, kampanye Bhinneka Tunggal Ika atau kampanye Persatuan Bangsa. Milenial yang keren adalah yang mampu menjadi pelopor persatuan bangsa. Milenial berperan penting dan dapat menjadi penjaga keutuhan bangsa di era kekinian dan masa datang", ujar Eko.
Politikus PDI Perjuangan Yogya Dedy Jati Setiawan yang juga Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta menyebutkan ziarah dan do'a di TMP Kusumanegara ini menjadi medium untuk belajar dan meneladani sikap mental para pahlawan yang berjuang, rela berkorban dan mencintai tanah air.
Ziarah dan doa untuk para pahlawan ini diikuti jajaran pengurus DPC, Fraksi hingga Satgas PDI Perjuangan Kota Yogyakarta. Tampak juga hadir Danang Rudiyatmoko, Ketua Sementara DPRD Kota Yogyakarta.
Ziarah dan do'a dimulai dengan memasuki halaman TMP didahului pemberian hormat kepada para pahlawan dipimpin Subagyo, wakil ketua DPC PDI Perjuangan yang bertindak selalu kumendan upacara. Setelah memasuki halaman TMP, hening cipta dipimpin Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Eko Suwanto.Setelah acara hening cipta dilanjutkan peletakan karangan bunga di monumen TMP serta diteruskan tabur bunga di makam pahlawan.
https://m.kumparan.com/tugujogja/milenial-yogyakarta-jadi-pelopor-perlawanan-ancaman-radikalisme-1rgpPyCyboI
